Minggu, 10 Februari 2013

Profil Dusun

Blok Senin

 Wawancara dengan kepala dusun Blok Senin

Blok senin merupakan salah satu dusun di Maja Utara yang berbatasan langsung dengan desa Maja Selatan dan blok sabtu desa Maja Utara. Blok senin di kepalai oleh seorang kepala dusun yang bernama Bapak O. Ahmad. Blok ini terdiri dari 5 RT dan dihuni sekitar 880 warga. Di blok ini terdapat beberapa usaha kecil seperti produksi rengginang dan tempe. Sementara dalam hal pendidikan, terdapat kober (kelompok bermain) dan pondok pesantren. Sawah yang membentang di blok Senin juga cukup luas yang menjadikan padi menjadi industri yang cukup meyakinkan di blok Senin.

Di blok senin terdapat industri/usaha kecil yang cukup terkenal, yaitu industri tempe. Pabrik tempe merupakan sebuah industri kecil rintisan Bapak Iban yang berlokasi di rumah pribadinya sendiri. Industri ini tergolong industri kecil, karena hanya memiliki satu orang karyawan.

Dalam hal pendidikan, di blok senin terdapat kober dan pondok pesantren. Jumlah siswa/siswi kober di blok senin sebanyak 28 orang dengan rentang usia 3-6 tahun. Kegiatan belajar mengajar di kober dilaksanakan selama 4 hari dalam seminggu, yaitu hari senin sampai dengan hari kamis mulai dari jam 7.00 hingga 10.00 pagi. Kegiatan belajar mengajarnya antara lain bermain sambil belajar, seperti diajarkan cara berdoa sebelum melakukan pelbagai aktifitas, dan membuat kelompok bermain.

Yang terakhir adalah dalam hal pertanian, padi merupakan salah satu industri yang cukup besar yang berada di Desa Maja Utara. Sawah yang terbentang cukup luas di blok senin membuat padi tumbuh dengan kapasitas produksi yang cukup besar.

Blok Kamis
Wawancara dengan pemilik home industry cheese stick.


Pontensi yang berada di Desa Maja Utara khusunya pada  Blok Kamis diantaranya ada beberapa yaitu home industri salah satunya keripik atau cheese stik, usaha ini  menjadi  usaha keluarga  dan  diturunkan kepada anak-anaknya  selanjutnya berkembang selama 34 tahun, dengan  karyawan hanya  terdiri  1 orang pekerja beserta ibu dan bapaknya yang membuat adonan ini sampai proses pengemasan.

Dalam pembuatan kue kering atau chees stik terdiri dari bahan yang  meliputi terigu, aci, bawang putih, pecin dan tanpa bahan pengawet, adonan dibuat selama 6 jam, digoreng dari jam 08.00-14.00 kemudian alat-alat  yang digunakan seperti penipis adonan dan penggorengan  ada 2. Setiap harinya adonan yang dibuat berkisar antara ± 43- 45 kg adonan dan  pemasaranya  hingga Cianjur, Ciborelan, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Raja galuh. Penduduk di Maja Utara khusunya pada Blok Kamis terdiri dari 1035 Orang terkait juga dengan data pendidikan yaitu:
  • Tamat SD: 213 Orang
  • Tamat: SLTP: 110
  • Tamat: SLTA: 180 Orang
  • Belum Sekolah:264 Orang
  • S1: 64 Orang
  • S2: 2 Orang
  • S3: 0 Orang
Kemudian juga masih banyak para pemuda yang tidak memiliki pekerjaan dan keahlian sehingga menyebabkan beban hidup bagi  keluarga mereka.

Dilihat dari aspek  mata pencaharian di Blok Kamis ini rata-rata terdiri dari petani padi, berdagang kelontongan di Pasar Maja Utara,  Maja Selatan,  Terminal dan ada 30 kolam ikan yang dimiliki warga masyarakat, hasil dari kolam ini  untuk kebutuhan sehari-hari atau dijual kembali kepada orang lain.

Blok Jum'at


Blok jumat  merupakan salah satu dusun di Maja Utara yang berdekatan dengan Blok Kamis. Blok Jumat dipimpin oleh seorang kepala dusun yang bernama Bapak Aris Munandar, beliau memiliki seorang istri yang merupakan anggota dari kegiatan PKK Desa Maja Utara.

Di Blok Jumat terdapat home industry (insdutri rumah tangga) yang berupa industry pangan yakni rengginang dan kerupuk mie lalu industri sandang yakni usaha pembuatan kerudung, mukena, dan pashmina. Dalam bidang pendidikan terdapat Sekolah Dasar Maja Utara 1 yang letaknya persis di depan rumah yang ditinggali oleh mahasiswi KKNM Universitas Padjadjaran.

Pabrik ranginang yang berada di blok jumat merupakan sebuah usaha kecil keluarga yang tempat pembuatannya berlokasi di samping rumah pribadi sang pemilik. Industri ini merupakan industry turun-temurun dari generasi sebelumnya. Industri tersebut memilik 5 – 6 karyawan. Biasanya dipasarkan ke berbagai daerah, salah satunya Pasar Maja Utara dan Pasar Maja Selatan.

Dalam proses pembuatan ranginang, sehari dapat mencapai 50 kilogram dan biasanya akan menghasilkan satu cetakan sekitar 25 – 50 kilogram. Kemudian pembuatannya itu dilakukan 2 – 3 hari sekali. Proses pencetakannya dilakukan mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Setelah dicetak, adonan ranginang ini kemudian digoreng lalu dikemas sesuai dengan permintaan. Ketika cuaca tidak mendukung (hujan) maka ranginang ini akan di oven sampai kering. Jika cuaca mendukung (panas) ranginang ini akan di jemur selama 2 – 3 hari.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan ranginang yaitu dari beras ketan dan bumbu. Lalu bahan-bahan tersebut direndam kemudian dikukus. Ketan biasanya diperoleh dari supplier yang sudah menjadi langganan dari pabrik tersebut.

Biasanya satu buah ranginang dihargai Rp 200,00. Sedangkan untuk satu bungkus yang berisi Sembilan buah ranginang dihargai Rp 2000,00 dan untuk satu karung ranginang dihargai Rp 20.000,00. Omzet penjualan ranginang ini meningkat tajam ketika musim hujan dibandingkan dengan musim panas.

Home industry ranginang ini juga menjual kerupuk mie yang didatangkan dari Kota Tasikmalaya. Proses pembuatan kerupuk mie ini hanya tinggal dijemur lalu digoreng. Biasanya di kerupuk mie ini dipasarkan juga bersamaan dengan ranginang di Pasar maja Utara dan Pasar maja Selatan. Satu bungkus kerupuk mie ini berisi 2 buah kerupuk mie dihargai Rp 400,00. Home industry selanjutnya yaitu industry kerudung. Industry ini berdiri pada tahun 1997 dengan modal hanya tiga ratus ribu rupiah. 

Bahan baku pembuatan kerudung ini bukan berasal dari Kota Majalengka tetapi berasal dari kota lain seperti Bandung dan Tegal Gubuk. Dalam proses pembuatannya, insudtry ini mempekerjakan sepuluh sampai dua puluh orang dari Desa Maja Utara dan juga mengambil pekerja dari berbagai daerah sekitar desa Maja Utara seperti daerah Cikijing (terdiri dari dua kelompok pekerja) begitu juga dari Talaga (terdiri dari dua kelompok). Para pekerja ini biasanya membawa bahan-bahan kerudung tersebut ke rumah mereka untuk mempermudah proses pembuatannya.

Kendala dari home industry kerudung ini meliputi modal produksi dan keahlian sumber daya manusia-nya. Para pekerjanya per-orang harus menghasilkan 40 kerudung perharinya. Untuk harga kerudung bergo yang dihasilkan oleh home industry ini dihargai sebesar enam belas ribu rupiah. Pekerja dari home industry ini memiliki jam kerja yang tidak tetap, namun cenderung dari pagi hingga malam.

Dalam produksi pembuatan kerudung, dalam dua minggu biasanya membuat inovasi model kerudung yang baru agar konsumen tidak merasa jenuh dan bosan dengan model lama. Kerudung ini dipasarkan di berbagai daerah seperti Cirebon, Jakarta, Nusa Tenggara barat, Lampung, Bandung, Sumatera dan Kalimantan dengan omzet penjualan cenderung tinggi ketika musim lebaran.

Blok Sab'tu

Wilayah blok sabtu terdiri dari 5 RT, kondisi perumahan padat dan memiliki sedikit lahan pertanian. Rata- rata masyarakat blok sabtu bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil dan buruh tani. Blok Sabtu belum memiliki ruangan posyandu, biasanya kegiatan posyandu diadakan di rumah kepala dusun dengan fasilitas seadanya. Potensi wilayah yang terdapat di blok sabtu terdiri dari beberapa rumah industri yang dimiliki warga setempat. Berikut potensi wilayah hasil survey lokasi dan wawancara:
  • Penyulingan minyak kayu putih
Bahan utama yaitu daun dan ranting kayu putih (berasal dari daerah Ciwaringin, Cibedak), biasanya mencapai ± 8 kwintal, 1 kali penyulingan 16 kg. Caranya yaitu dengan dimasakdalam panci berukuran besar  selama ± 8 jam dengan kayu bakar. Panci ditutup rapat supaya uap tidak keluar. Seluruh pengerjaan dilakukan secara manual, tanpa menggunakan mesin. Jumlah pekerja sekitar 6 orang. Biasanya pemasaran hanya dikirim ke daerah Indramayu.
  • Kue kering
Bahan pokok tapioca (aci), kelapa, pecin, bawang putih, bawang merah, garam. Pemasaran ke Majalengka, Cigasong, Maja, Cikijing, Jatiwangi, serta daerah- daerah terdekat. Pemilik menuturkan “pemasaran kurang bagus”. Omset setiap hari ± Rp. 2.000.000 (tergantung permintaan pasar).  Produksi setiap hari dengan jumlah karyawan 12 orang, mulai pukul 6 pagi selesai pukul 2-3 siang. I hari 150 karung/bal. Nama hasil produksinya simpering dan gapit.


Blok Hourduni

Keadaan Blok Hourduni

Haurduni merupakan salah satu dusun yang ada di desa  Maja Utara, dusun ini lokasinya berjauhan dengan dudun-dusun lainnya seperti dusun Cikedung yang jaraknya berjauhan dengan dusun lainnya. Haurduni memiliki luas wilayah yang besar bila dibandingkan dengan dusun lainnya, menurut warga Haurduni, dusun ini bisa menjadi desa bukan hanya sekedar dusun, karena dusun Haurduni memiliki luas wilayah yang besar dan didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup baik.

Masyarakat di dusun Haurduni mayoritas bekerja sebagai buruh dan ada juga yang usaha dari peternakan kambing dan lahan ubi. Di dusun Haurduni terdapat pabrik opak yang dikelola oleh masyarakat sejak dulu.  Produk olahan opak tersebut telah di kirim ke berbagai daerah di Jawa Barat. Selain pabrik opak, di dusun Haurduni terdapat banyak kandang kambing dirumah-rumah warga. Peternakan kambing tersebut merupakan peternakan mandiri yang dikelola oleh individu (masyarakat).

Hasil dari peternakan kambingmandiri tersebut di jual di pasar ternak di desa Maja Utara, sehingga dapat membantu keuangan masyarakat dusun Haurduni. Sehingga keadaan keuangan masyarakat di dusun haurduni bisa dikatakan mampu. Begitu pula dengan keadaankesehatan masyarakat dusun Haurduniyang baik. Karena ditunjang oleh kegiatan kesehatan seperti imunisasi dan penimbangan balita dan manula yang baik. Namun keadaan posyanduyang baru berdiri sekitar lima tahun kebelakang kurang baik. Posyandu di dusun Haurduni kurang baik keadaannya karena berdiri diatas tanah bekas peternakan kambing sehingga tanahnya labil, dan berimbas kepada bangunan posyandu. Lantai posyandu terangkat dan amblas, keadaan atap posyandu nya pun sedikit banyak memerlukan perbaikan.

Blok Cikedung

Wilayah Persawahan Dusun Cikedung

Wilayah blok sabtu terdiri dari 5 RT, kondisi perumahan asri dan memiliki banyak lahan pertanian. Rata- rata masyarakat blok Cikedung bermata pencaharian sebagai buruh lepas dan buruh tani. Blok Cikedung memiliki fasilitas posyandu, biasanya kegiatan posyandu diadakan sebulan sekali. Potensi wilayah yang terdapat di blok Cikedung terdiri dari beberapa industri yang dimiliki warga setempat. Berikut potensi wilayah hasil survey lokasi dan wawancara:
  • Potensi Perikanan
Potensi perikanan yang terdapat di Blok Cikedung cukup bagus, itu bisa dilihat dari banyaknya jumlah kolam tempat budidaya ikan konsumsi dan ikan hias. Jenis ikan yang dibudidaya pada blok ini yaitu Ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Bandeng, dan Ikan Mas Koki.
  • Konveksi
Potensi pada bisnis konveksi yang terdapat di Blok Cikedung Cukup lancar, itu bisa dilihat dari jumlah pesanan yang diterima. Pesanan konveksi berasal dari sekitar desa maupun luar kota. Adapun jumlah pekerja yang bekerja dalam usaha konveksi ini ada empat orang.
  • Penjahitan Bola
Potensi dalam usaha penjahitan bola yang terdapat di Blok Cikedung sangat lancar. Usaha penjahitan bola ini melakukan penjahitan bahan bola yang nantinya akan dikemas ditempat yang telah tersedia. Bola yang berasal dari Majalenka ini merupakan bola yang telah diakui kualitasnya sampai keluar negeri.
  • Pengrajutan
Potensi usaha pengrajutan yang terdapat di Desa Cikedung memiliki delapan pekerja. Usaha pengrajutan ini melakukan pengrajutan bahan dasar produk yang selanjutnya akan dikirimkan ke Bandung untuk dikemas.
  • Potensi Pembuatan Bolu
Potensi usaha rumahan pembuatan bolu yang terdapat di Desa Cikedung agaknya kurang bagus. Ini dikarenakan jumlah produksi bolu yang sedikit dan jumlah pekerja yang hanya dua orang. Pemasaran dari produk bolu ini yaitu di sekitar wilayah Majalenka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar