Blok Senin
Blok Kamis
Blok Jum'at
Blok Sab'tu
Blok Hourduni
Blok Cikedung
Wawancara dengan kepala dusun Blok Senin
Blok senin merupakan salah satu dusun di Maja Utara yang berbatasan
langsung dengan desa Maja Selatan dan blok sabtu desa Maja Utara. Blok
senin di kepalai oleh seorang kepala dusun yang bernama Bapak O. Ahmad.
Blok ini terdiri dari 5 RT dan dihuni sekitar 880 warga. Di blok ini
terdapat beberapa usaha kecil seperti produksi rengginang dan tempe.
Sementara dalam hal pendidikan, terdapat kober (kelompok bermain) dan
pondok pesantren. Sawah yang membentang di blok Senin juga cukup luas
yang menjadikan padi menjadi industri yang cukup meyakinkan di blok
Senin.
Di blok senin terdapat industri/usaha kecil yang cukup terkenal,
yaitu industri tempe. Pabrik tempe merupakan sebuah industri kecil
rintisan Bapak Iban yang berlokasi di rumah pribadinya sendiri. Industri
ini tergolong industri kecil, karena hanya memiliki satu orang
karyawan.
Dalam hal pendidikan, di blok senin terdapat kober dan pondok
pesantren. Jumlah siswa/siswi kober di blok senin sebanyak 28 orang
dengan rentang usia 3-6 tahun. Kegiatan belajar mengajar di kober
dilaksanakan selama 4 hari dalam seminggu, yaitu hari senin sampai
dengan hari kamis mulai dari jam 7.00 hingga 10.00 pagi. Kegiatan
belajar mengajarnya antara lain bermain sambil belajar, seperti
diajarkan cara berdoa sebelum melakukan pelbagai aktifitas, dan membuat
kelompok bermain.
Yang terakhir adalah dalam hal pertanian, padi merupakan salah satu
industri yang cukup besar yang berada di Desa Maja Utara. Sawah yang
terbentang cukup luas di blok senin membuat padi tumbuh dengan kapasitas
produksi yang cukup besar.
Wawancara dengan pemilik home industry cheese stick.
Pontensi yang berada di Desa Maja Utara khusunya pada Blok Kamis
diantaranya ada beberapa yaitu home industri salah satunya keripik atau
cheese stik, usaha ini menjadi usaha keluarga dan diturunkan kepada
anak-anaknya selanjutnya berkembang selama 34 tahun, dengan karyawan
hanya terdiri 1 orang pekerja beserta ibu dan bapaknya yang membuat
adonan ini sampai proses pengemasan.
Dalam pembuatan kue kering atau chees stik terdiri dari bahan yang
meliputi terigu, aci, bawang putih, pecin dan tanpa bahan pengawet,
adonan dibuat selama 6 jam, digoreng dari jam 08.00-14.00 kemudian
alat-alat yang digunakan seperti penipis adonan dan penggorengan ada
2. Setiap harinya adonan yang dibuat berkisar antara ± 43- 45 kg adonan
dan pemasaranya hingga Cianjur, Ciborelan, Indramayu, Majalengka,
Kuningan dan Raja galuh. Penduduk di Maja Utara khusunya pada Blok Kamis terdiri dari 1035 Orang terkait juga dengan data pendidikan yaitu:
- Tamat SD: 213 Orang
- Tamat: SLTP: 110
- Tamat: SLTA: 180 Orang
- Belum Sekolah:264 Orang
- S1: 64 Orang
- S2: 2 Orang
- S3: 0 Orang
Kemudian juga masih banyak para pemuda yang tidak memiliki
pekerjaan dan keahlian sehingga menyebabkan beban hidup bagi keluarga
mereka.
Dilihat dari aspek mata pencaharian di Blok Kamis ini rata-rata
terdiri dari petani padi, berdagang kelontongan di Pasar Maja Utara,
Maja Selatan, Terminal dan ada 30 kolam ikan yang dimiliki warga
masyarakat, hasil dari kolam ini untuk kebutuhan sehari-hari atau
dijual kembali kepada orang lain.
Blok jumat merupakan salah satu dusun di Maja Utara yang berdekatan
dengan Blok Kamis. Blok Jumat dipimpin oleh seorang kepala dusun yang
bernama Bapak Aris Munandar, beliau memiliki seorang istri yang
merupakan anggota dari kegiatan PKK Desa Maja Utara.
Di Blok Jumat terdapat home industry (insdutri rumah tangga) yang
berupa industry pangan yakni rengginang dan kerupuk mie lalu industri
sandang yakni usaha pembuatan kerudung, mukena, dan pashmina. Dalam
bidang pendidikan terdapat Sekolah Dasar Maja Utara 1 yang letaknya
persis di depan rumah yang ditinggali oleh mahasiswi KKNM Universitas
Padjadjaran.
Pabrik ranginang yang berada di blok jumat merupakan sebuah usaha
kecil keluarga yang tempat pembuatannya berlokasi di samping rumah
pribadi sang pemilik. Industri ini merupakan industry turun-temurun dari
generasi sebelumnya. Industri tersebut memilik 5 – 6 karyawan. Biasanya
dipasarkan ke berbagai daerah, salah satunya Pasar Maja Utara dan Pasar
Maja Selatan.
Dalam proses pembuatan ranginang, sehari dapat mencapai 50 kilogram
dan biasanya akan menghasilkan satu cetakan sekitar 25 – 50 kilogram.
Kemudian pembuatannya itu dilakukan 2 – 3 hari sekali. Proses
pencetakannya dilakukan mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul
12.00 WIB. Setelah dicetak, adonan ranginang ini kemudian digoreng lalu
dikemas sesuai dengan permintaan. Ketika cuaca tidak mendukung (hujan)
maka ranginang ini akan di oven sampai kering. Jika cuaca mendukung
(panas) ranginang ini akan di jemur selama 2 – 3 hari.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan ranginang yaitu dari
beras ketan dan bumbu. Lalu bahan-bahan tersebut direndam kemudian
dikukus. Ketan biasanya diperoleh dari supplier yang sudah menjadi
langganan dari pabrik tersebut.
Biasanya satu buah ranginang dihargai Rp 200,00. Sedangkan untuk satu
bungkus yang berisi Sembilan buah ranginang dihargai Rp 2000,00 dan
untuk satu karung ranginang dihargai Rp 20.000,00. Omzet penjualan
ranginang ini meningkat tajam ketika musim hujan dibandingkan dengan
musim panas.
Home industry ranginang ini juga menjual kerupuk mie yang didatangkan
dari Kota Tasikmalaya. Proses pembuatan kerupuk mie ini hanya tinggal
dijemur lalu digoreng. Biasanya di kerupuk mie ini dipasarkan juga
bersamaan dengan ranginang di Pasar maja Utara dan Pasar maja Selatan.
Satu bungkus kerupuk mie ini berisi 2 buah kerupuk mie dihargai Rp
400,00. Home industry selanjutnya yaitu industry kerudung. Industry ini
berdiri pada tahun 1997 dengan modal hanya tiga ratus ribu rupiah.
Bahan baku pembuatan kerudung ini bukan berasal dari Kota Majalengka
tetapi berasal dari kota lain seperti Bandung dan Tegal Gubuk. Dalam
proses pembuatannya, insudtry ini mempekerjakan sepuluh sampai dua puluh
orang dari Desa Maja Utara dan juga mengambil pekerja dari berbagai
daerah sekitar desa Maja Utara seperti daerah Cikijing (terdiri dari dua
kelompok pekerja) begitu juga dari Talaga (terdiri dari dua kelompok).
Para pekerja ini biasanya membawa bahan-bahan kerudung tersebut ke rumah
mereka untuk mempermudah proses pembuatannya.
Kendala dari home industry kerudung ini meliputi modal produksi dan
keahlian sumber daya manusia-nya. Para pekerjanya per-orang harus
menghasilkan 40 kerudung perharinya. Untuk harga kerudung bergo yang
dihasilkan oleh home industry ini dihargai sebesar enam belas ribu
rupiah. Pekerja dari home industry ini memiliki jam kerja yang tidak
tetap, namun cenderung dari pagi hingga malam.
Dalam produksi pembuatan kerudung, dalam dua minggu biasanya membuat
inovasi model kerudung yang baru agar konsumen tidak merasa jenuh dan
bosan dengan model lama. Kerudung ini dipasarkan di berbagai daerah
seperti Cirebon, Jakarta, Nusa Tenggara barat, Lampung, Bandung,
Sumatera dan Kalimantan dengan omzet penjualan cenderung tinggi ketika
musim lebaran.
Wilayah blok sabtu terdiri dari 5 RT, kondisi perumahan padat dan
memiliki sedikit lahan pertanian. Rata- rata masyarakat blok sabtu
bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil dan buruh tani. Blok
Sabtu belum memiliki ruangan posyandu, biasanya kegiatan posyandu
diadakan di rumah kepala dusun dengan fasilitas seadanya. Potensi
wilayah yang terdapat di blok sabtu terdiri dari beberapa rumah industri
yang dimiliki warga setempat. Berikut potensi wilayah hasil survey
lokasi dan wawancara:
- Penyulingan minyak kayu putih
Bahan utama yaitu daun dan ranting kayu putih (berasal dari daerah
Ciwaringin, Cibedak), biasanya mencapai ± 8 kwintal, 1 kali penyulingan
16 kg. Caranya yaitu dengan dimasakdalam panci berukuran besar selama ±
8 jam dengan kayu bakar. Panci ditutup rapat supaya uap tidak keluar.
Seluruh pengerjaan dilakukan secara manual, tanpa menggunakan mesin.
Jumlah pekerja sekitar 6 orang. Biasanya pemasaran hanya dikirim ke
daerah Indramayu.
- Kue kering
Bahan pokok tapioca (aci), kelapa, pecin, bawang putih, bawang merah,
garam. Pemasaran ke Majalengka, Cigasong, Maja, Cikijing, Jatiwangi,
serta daerah- daerah terdekat. Pemilik menuturkan “pemasaran kurang
bagus”. Omset setiap hari ± Rp. 2.000.000 (tergantung permintaan
pasar). Produksi setiap hari dengan jumlah karyawan 12 orang, mulai
pukul 6 pagi selesai pukul 2-3 siang. I hari 150 karung/bal. Nama hasil
produksinya simpering dan gapit.
Keadaan Blok Hourduni
Haurduni merupakan salah satu dusun yang ada di desa Maja Utara,
dusun ini lokasinya berjauhan dengan dudun-dusun lainnya seperti dusun
Cikedung yang jaraknya berjauhan dengan dusun lainnya. Haurduni memiliki
luas wilayah yang besar bila dibandingkan dengan dusun lainnya, menurut
warga Haurduni, dusun ini bisa menjadi desa bukan hanya sekedar dusun,
karena dusun Haurduni memiliki luas wilayah yang besar dan didukung oleh
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup baik.
Masyarakat di dusun Haurduni mayoritas bekerja sebagai buruh dan ada
juga yang usaha dari peternakan kambing dan lahan ubi. Di dusun Haurduni
terdapat pabrik opak yang dikelola oleh masyarakat sejak dulu. Produk
olahan opak tersebut telah di kirim ke berbagai daerah di Jawa Barat.
Selain pabrik opak, di dusun Haurduni terdapat banyak kandang kambing
dirumah-rumah warga. Peternakan kambing tersebut merupakan peternakan
mandiri yang dikelola oleh individu (masyarakat).
Hasil dari peternakan kambingmandiri tersebut di jual di pasar ternak
di desa Maja Utara, sehingga dapat membantu keuangan masyarakat dusun
Haurduni. Sehingga keadaan keuangan masyarakat di dusun haurduni bisa
dikatakan mampu. Begitu pula dengan keadaankesehatan masyarakat dusun
Haurduniyang baik. Karena ditunjang oleh kegiatan kesehatan seperti
imunisasi dan penimbangan balita dan manula yang baik. Namun keadaan
posyanduyang baru berdiri sekitar lima tahun kebelakang kurang baik.
Posyandu di dusun Haurduni kurang baik keadaannya karena berdiri diatas
tanah bekas peternakan kambing sehingga tanahnya labil, dan berimbas
kepada bangunan posyandu. Lantai posyandu terangkat dan amblas, keadaan
atap posyandu nya pun sedikit banyak memerlukan perbaikan.
Blok Cikedung
Wilayah Persawahan Dusun Cikedung
Wilayah blok sabtu terdiri dari 5 RT, kondisi perumahan asri dan
memiliki banyak lahan pertanian. Rata- rata masyarakat blok Cikedung
bermata pencaharian sebagai buruh lepas dan buruh tani. Blok Cikedung
memiliki fasilitas posyandu, biasanya kegiatan posyandu diadakan sebulan
sekali. Potensi wilayah yang terdapat di blok Cikedung terdiri dari
beberapa industri yang dimiliki warga setempat. Berikut potensi wilayah
hasil survey lokasi dan wawancara:
- Potensi Perikanan
Potensi perikanan yang terdapat di Blok Cikedung cukup bagus, itu
bisa dilihat dari banyaknya jumlah kolam tempat budidaya ikan konsumsi
dan ikan hias. Jenis ikan yang dibudidaya pada blok ini yaitu Ikan
Gurame, Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Bandeng, dan Ikan Mas Koki.
- Konveksi
Potensi pada bisnis konveksi yang terdapat di Blok Cikedung Cukup
lancar, itu bisa dilihat dari jumlah pesanan yang diterima. Pesanan
konveksi berasal dari sekitar desa maupun luar kota. Adapun jumlah
pekerja yang bekerja dalam usaha konveksi ini ada empat orang.
- Penjahitan Bola
Potensi dalam usaha penjahitan bola yang terdapat di Blok Cikedung
sangat lancar. Usaha penjahitan bola ini melakukan penjahitan bahan bola
yang nantinya akan dikemas ditempat yang telah tersedia. Bola yang
berasal dari Majalenka ini merupakan bola yang telah diakui kualitasnya
sampai keluar negeri.
- Pengrajutan
Potensi usaha pengrajutan yang terdapat di Desa Cikedung memiliki
delapan pekerja. Usaha pengrajutan ini melakukan pengrajutan bahan dasar
produk yang selanjutnya akan dikirimkan ke Bandung untuk dikemas.
- Potensi Pembuatan Bolu
Potensi usaha rumahan pembuatan bolu yang terdapat di Desa Cikedung
agaknya kurang bagus. Ini dikarenakan jumlah produksi bolu yang sedikit
dan jumlah pekerja yang hanya dua orang. Pemasaran dari produk bolu ini
yaitu di sekitar wilayah Majalenka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar