Deskripsi Kegiatan
Beberapa hari sejak kedatangan kami di desa Maja Utara kami
mendapatkan informasi dari ibu Kuwu, bahwa blok Jum’at setiap hari kamis
dan sabtu ada kegiatan pengajian ibu-ibu oleh Ustad Anshori. Dan setiap
hari kamis sampai sabtu malam ada kegiatan pengajian bapak-bapak. Jadi
kami rutin mengikuti kegiatan mingguan tersebut.
Hari pertama kami mengikuti kegiatan pengajian, kami diperkenalkan
secara resmi oleh Ustad Anshori. Satu persatu dari kami mengenalkan diri
masing-masing. Selanjutnya kami mengikuti pengajian seperti biasanya.
Pengajian dimulai pukul 13.30 wib sampai ashar. Pengajian diawali
dengan membaca beberapa ayat dalam salah satu surat Al-Quran. Kebetulan
dari pertama kami mengikuti pengajian surat yang dibahas adalah surat
Al-Hujurot. Hanya sekitar 3 ayat yang kami baca setiap kali mengaji.
setiap kata dalam ayat-ayat tersebut di artikan dan kami mengucap ulang
sebagai latihan. Setelah semua ayat di artikan barulah Ustad Anshori
menceritakan tentang maksud dari ayat tersebut. Ustad Anshori
menjelaskan makna dari ayat tersebut dengan diselingi cerita-cerita
humor sehingga membuat suasana pengajian sangat hidup. Ustad Anshori
yang terlihat seram ternyata berhati baik.
Suatu hari kami di undang untuk datang ke rumahnya pukul 05.00 wib
pagi. Kami semua datang kesana dan ternyata kami dijamu dengan makanan
yang dibuat oleh istrinya sendiri. Kami merasa sangat tersanjung karena
kami diterima dengan baik oleh warga desa Maja Utara.
Berbeda dengan pengajian ibu-ibu yang diikuti oleh mahasiswi,
pengajian bapak-bapak diikuti oleh mahasiswa. Dan dilaksanakan pada
ba’da magrib sampai ba’da isya. Pengajaran yang diajarkan ketika
oengajian bapak-bapak tidak jauh berbeda dengan pengajian ibu-ibu.
Perbedaannya hanya waktu diaksanakannya saja.
Hambatan
Sebagian dari kami adalah orang luar Sunda sehingga cukup sulit untuk
berkomunikasai dalam bahasa Sunda, sedangkan Ustad Anshori berceramah
dengan menggunakan bahasa Sunda. Sehingga teman-teman kami tidak
sepenuhya memahami maksud dari ayat-ayat yang diajarkan. Kadang teman
yang berasal dari Sunda asli menjadi penerjemah.
Saran
Karena kendala bahasa yang menjadi faktor utama kami berharap ustad
Anshori dapat memberikan ceramah dengan menggunakan bahasa Indonesia
agar semua mahasiswa paham dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan
pengajian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar