Minggu, 10 Februari 2013

Kegiatan Pengajian


Deskripsi Kegiatan

Beberapa hari sejak kedatangan kami di desa Maja Utara kami mendapatkan informasi dari ibu Kuwu, bahwa blok Jum’at setiap hari kamis dan sabtu ada kegiatan pengajian ibu-ibu oleh Ustad Anshori. Dan setiap hari kamis sampai sabtu malam ada kegiatan pengajian bapak-bapak. Jadi kami rutin mengikuti kegiatan mingguan tersebut.

Hari pertama kami mengikuti kegiatan pengajian, kami diperkenalkan secara resmi oleh Ustad Anshori. Satu persatu dari kami mengenalkan diri masing-masing. Selanjutnya kami mengikuti pengajian seperti biasanya.

Pengajian dimulai pukul 13.30 wib sampai ashar. Pengajian diawali dengan membaca beberapa ayat dalam salah satu surat Al-Quran. Kebetulan dari pertama kami mengikuti pengajian surat yang dibahas adalah surat Al-Hujurot. Hanya sekitar 3 ayat yang kami baca setiap kali mengaji. setiap kata dalam ayat-ayat tersebut di artikan dan kami mengucap ulang sebagai latihan. Setelah semua ayat di artikan barulah Ustad Anshori menceritakan tentang maksud dari ayat tersebut. Ustad Anshori menjelaskan makna dari ayat tersebut dengan diselingi cerita-cerita humor sehingga membuat suasana pengajian sangat hidup. Ustad Anshori yang terlihat seram ternyata berhati baik.
 
Suatu hari kami di undang untuk datang ke rumahnya pukul 05.00 wib pagi. Kami semua datang kesana dan ternyata kami dijamu dengan makanan yang dibuat oleh istrinya sendiri. Kami merasa sangat tersanjung karena kami diterima dengan baik oleh warga desa Maja Utara.
Berbeda dengan pengajian ibu-ibu yang diikuti oleh mahasiswi, pengajian bapak-bapak diikuti oleh mahasiswa. Dan dilaksanakan pada ba’da magrib sampai ba’da isya. Pengajaran yang diajarkan ketika oengajian bapak-bapak tidak jauh berbeda dengan pengajian ibu-ibu. Perbedaannya hanya waktu diaksanakannya saja.

Hambatan
Sebagian dari kami adalah orang luar Sunda sehingga cukup sulit untuk berkomunikasai dalam bahasa Sunda, sedangkan Ustad Anshori berceramah dengan menggunakan bahasa Sunda. Sehingga teman-teman kami tidak sepenuhya memahami maksud dari ayat-ayat yang diajarkan. Kadang teman yang berasal dari Sunda asli menjadi penerjemah.

Saran
Karena kendala bahasa yang menjadi faktor utama kami berharap ustad Anshori dapat memberikan ceramah dengan menggunakan bahasa Indonesia agar semua mahasiswa paham dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan pengajian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar